Senin, 05 Desember 2011

Ke-eksisan Pawang Hujan dalam Opening-Closing SEA GAMES XXVI


Dibalik kesuksesan Indonesia baik sebagai tuan rumah dan juara umum dalam SEA GAMES XXVI, terdapat fenomena-fenomena syirik yang menarik dan sayang apabila dilewatkan begitu saja. Demi perhelatan olahraga dan prestasi duniawi tersebut, saat pembukaan dan penutupan Sea Games ke-26 panitia menyewa jasa paranormal untuk mengusir hujan. Padahal hujan adalah rahmat Allah, sedangkan meminta bantuan kepada paranormal adalah perbuatan syirik yang dosanya tidak diampuni Allah. Jum’at, 12 November 2011, seluruh masyarakat di penjuru Asia Tenggara menjadi saksi kemegahan opening SEA GAMES XXVI, dan bagi seluruh umat islam khususnya, sekaligus menjadi saksi bahwasanya aktivitas syirik itu pun tidak berguna sama sekali. Hujan deras tetap mengguyur seolah turut memeriahkan acara tersebut. Yang lebih menarik lagi, bukannya bertaubat lantaran upaya syirik menyewa awing hujan sia-sia belaka, namun Panitia Inasoc justru menambah awing hujan saat penutupan Sea Games. Saat pembukaan panitia berdalih hanya menggunakan jasa seorang pawing hujan, sehingga hasilnya kurang maksimal.
Deputi Upacara dan Kegiatan Budaya Inasoc, Indra Yudhistira Ramadhan, menegaskan hanya menggunakan satu awing hujan saat pembukaan. Menurut Indra, untuk upacara penutupan SEA Games Selasa 22 November 2011 akan ada penambahan dua awing hujan (dikutip dari: http://www.YGnet.html ). Tahan dulu senyum dikedua ujung bibir, masih ada kejadian menarik seputar keluguan “mereka” seputar upaya syirik tersebut.
Selasa 22 November 2011, lagi-lagi segala upaya syirik dalam penutupan Sea Games tidak bermanfaat sedikit pun. Hujan kembali turun ketika upacara penutupan SEA Games XXVI. Kekuatan tiga awing hujan yang dimiliki Inasoc tidak awi mencegah turunnya hujan di kawasan Jakabaring Sports Center. Hujan ringan sudah mulai turun sejak pukul 18.00 WIB dan hingga akhir acara hujan tetap turun. Dari  keunikan kejadian tersebut, ada beberapa hipotesa,  apakah kehebatan ketiga awing hujan tersebut belum pada level professional atau mungkin panitia yang kurang tepat memilih awing hujan..???
Dalam Islam menolak hujan dengan meminta bantuan paranormal adalah tindakan yang tidak hanya bertentangan dengan sunnah Rasul, tapi juga kemusyrikan yang tidak terampuni dosanya. Berikut ini merupakan dalil-dalil syar’i seputar syirik:
Rasulullah SAW bersabda: “Barangsiapa mendatangi tukang ramal atau dukun lalu dia membenarkan apa-apa yang dikatakan maka sungguh dia telah kafir terhadap apa yang telah diturunkan kepada Muhammad” (HR Abu Dawud, At-Tirmidzi, Ibnu Majah).
Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik, dan Dia mengampuni segala dosa yang selain dari syirik itu bagi siapa yang dikehendaki-Nya. Barangsiapa yang mempersekutukan Allah, maka sungguh ia telah berbuat dosa besar.” (An-Nisaa’: 48).
Sesungguhnya orang yang mempersekutukan (sesuatu dengan) Allah, maka pasti Allah mengharamkan kepadanya awin, dan tempatnya ialah Neraka, tidaklah ada bagi orang-orang zhalim itu seorang penolong pun.” (Al-Maa-idah: 72).
Sesungguhnya Allah tidak mengampuni dosa mempersekutukan (sesuatu) dengan Dia, dan Dia mengampuni dosa yang lain dari syirik itu bagi siapa yang dikehendaki-Nya. Barang siapa yang mempersekutukan (sesuatu) dengan Allah, maka sesungguhnya ia telah tersesat sejauh-jauhnya.” (An-Nisaa’: 116).
Barang siapa mempersekutukan sesuatu dengan Allah, maka (adalah) ia seolah-olah jatuh dari langit lalu disambar oleh burung, atau diterbangkan angin ke tempat yang jauh.” (Al-Hajj: 31). Wallahu a’lamu bis-shawab.
Sebuah fenomena menarik dan cukup menggelitik. Bahwasanya, ditengah-tengah zaman yang serba modern ini, dibalik kecanggihan-kecanggihan daya pikir segenap tim prencana SEA GAMES XXVI sehingga menghasilkan karya yang luar biasa, pawang hujan masih eksis sebagai trend… Luar biasa….!!!!!

(bala_bala)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar