Sabtu, 19 November 2011

MENGHARGAI WAKTU

Bukanlah kehidupan jika disana hanya ada hitam atau putih saja. Bukanlah kehidupan jika hanya ada kebahagiaan berselimut tawa atau kesedihan bertabur air mata belaka. Begitulah hakikat sang kehidupan. Ia adalah fenomena penuh warna dan rasa. Bukan statisnya keadaan. Kehidupan itu adalah perubahan. Yang ku maksud Bukanlah perubahan nilai yang sudah mutlak adanya. Kehidupan adalah perkembangan yang berjalan dengan segala kedinamisannya. Kehidupan berada satu garis dengan WAKTU. Dan manusia yang memahami kehidupan adalah mereka yang menghargai waktu. Mereka adalah orang-orang yang meyakini bahwa perubahan tidak akan mendatanginya kecuali ia sendiri yang menjemputnya. “Sesungguhnya Allah tidak merubah keadaan suatu kaum sehingga mereka mengubah (keadaan) diri mereka sendiri”.(QS. Ar-Ra’du:11)
            Dan mereka adalah orang-orang yang tak pernah diam selama ia mampu melakukan sesuatu ynag bermakna. Mereka berjuang tak kenal lelah. Tak merasa lemah hingga orang lain harus memperhatikan dan menolongnya. Mereka bukan orang yang terpaku merenungi dan menunggui takdir tanpa berbuat. Mereka menggunakan Matanya untuk melihat, telinganya untuk mendengar ayat-ayat-Nya. Hatinya untuk menerima hidayah-Nya, otaknya berfikir, lisannya mengandung hikmah, sedang kaki dan tangannya untuk mengamalkan.
            Milikilah jiwa yang menghargai waktu. Atau kalian akan merugi. Dan tidak akan ada yang menanggung kerugian itu kecuali diri kalian sendiri, manusia yang diberi modal “waktu” oleh sang Illahi Rabbi lalu tidak menyadarinya. Allah berfirman”Demi masa. Sesungguhnya manusia dalam kerugian. Melainkan orang-orang yang beriman dan beramal shalih dan saling berwasiat dalam kebenaran dan saling berwasiat dalam halkesabaran”(Al-Ashr:1-3)
            Maka, apa yang kini sedang kau tunggu untuk tidak berbuat baik? Atribut mukmin telah kau akui, namun belum benar-benar terbukti dalam perilaku sehari-hari. Lalu, kau bertanya apakah kunci menjadi mikmin sejati? Jawabannya ialah menghargai waktu dengan senantiasa beramal shalih, sibuk mengoreksi dan memperbaiki diri, melakukan yang terbaik untuk orang lain dan diri sendiri. Dengan itu waktu terasa terhargai.
            Jika waktu tak kau hargai, maka bukan saja kau akan merugi. Melainkan kau sama saja dengan tak menghargai Dzat yang telah menciptakan dirimu sendiri!. Oleh karena itu, wahai putra-putri, pemuda-pemudi, mahasiswa-mahasiswi, janganlah kita lalai akan tanggung jawab diri. Masa mudamu adalah salah satu dari sekian perkara yang akan dimintai pertanggungjawaban di akhirat nanti.
            Aku yakin kalian bukanlah orang-orang yang hatinya mati. Maka bangunlah dari lelapnya tidurmu yang berselimut mimpi selama ini. Buka mata, telinga, dan hati. Baca, baca dan baca sendiri!.  Buktikan bahwa kau adalah orang yang pantas menyandang atribut MUKMIN SEJATI!!!
-chy-

Tidak ada komentar:

Posting Komentar