Sabtu, 19 November 2011

BEDA ITU RAHMAT


Assalamu’alaikum kawanku semua, gemana kabar nih? Semoga selalu dalam limpahan kasih Sayang Sang pencipta,,AMIIN
Tak terasa kita udah memasuki semester 5, dan telah ditinggalkan oleh kakak kelas kita yang stahun yang lalu diwisuda, dan tentunya ada penghuni baru di PUTM, yah selamat datang bagi semua thalabah baru yang baru beberapa hari saja menapaki bumi PUTM, semoga Allah selalu meliputi kalian dengan ke-ISTIQOMAH-an untuk melanjutkan perjuangan tafaqquh fid-diin di PUTM ini.. Amiin
Suatu kali, Binta pernah membaca artikel dari inpasonline.com yang menanyakan tentang da’i yang tak dapat berbahasa Arab. Jawaban yang inpas berikan memberikan kita banyak pelajaran karena intinya adalah “Jadikan perbedaan sebagai Rahmat”
Mafhum kan? Seperti yang kita ketahui, PUTM adalah sebuah lembaga pendidikan yang memiliki cita-cita membentuk para thalabah dan thalibahnya menjadi seorang ‘ulama tarjih. Dan semua ini tak akan terwujud dengan peran satu fihak saja misalnya BPHnya saja, atau dosennya saja, atau thalabahnya saja. Maka harus ada kerjasama dari semua fihak untuk mewujudkan cita-cita tersebut. Nah,, kita sebagai anak didik juga harus bersatu untuk mewujudkan cita-cita tersebut.
Binta terka kita pasti memiliki kesenangan, minat, bakat, bahkan kemampuan yang sangat berbeda satu sama lain. Tul  nggak? Nah, ilmu yang kita dapat dari dosen dikelas pun pasti banyak menimbulkan banyak penafsiran karena tiap kita memiliki perspektif (cara pandang) yang berbeda-beda. Binta juga terkadang merasa minder ketika teman-teman udah pada lancer menjawab pertanyaan yang dilontarkan ustadz untuk mereview padahal Binta merasa belum begitu faham. Tapi keminderan itu harus segera Binta tepis karena sadar maupun tidak pasti kita memiliki kemampuan lebih pada bidang yang lain. Makanya ustadz Syatibi seringkali berpesan agar kita selalu muroja’ah karena jika kita tak faham maka kita dapat menghilangkan ketidak tahuan itu dari kefahaman kawan kita yang telah lebih dulu faham dari kita.  Ya tho?
Kembali pada artikel inpas, jika kita sebagai da’I kita tak dapat Bahasa Arab gemana? Sepertinya Binta salah alamat ya melontarkan pertanyaan itu kepada para thalabah PUTM, eh tapi nggak deng. Jika thalabah PUTM ditanya hal demikian maka jawabannya kan bisa “makanya sekolah di PUTM ja biar pinter bahasa arabnya” (^_^) kali ini binta tak akan membahas tentang gemana cara biar bisa bahasa arab atau gemana, tapi lebih pada jawaban tentang kemampuan setiap da’I itu bebeda. Diantara kita pasti ada yang pinter Bahasa Arab, ada yang pinter tafsir Al-Qur’an, ada yang mahir menghafal Al-Qur’an atau hadits, ada yang senang berorasi demi mengeluarkan semua pendapatnya, ada pula yang minatnya pada soal music dan seni. Semua adalah kelebihan dan dakwah bisa dilakukan pada semua keadaan itu, tinggal bagaimana cara kita menyajikan. Nah, jika kita hanya mahir berpidato, tapi kemampuan bahasa, hafalan kita lemah maka kita harus berusaha untuk dapat menutupi kekurangan tersebut dengan terus belajar.
PUTM pastinya menghasilkan para da’I dan da’iyah yang sedemikian rupa bentuknya makanya kita harus saling melengkapi diantara sesama agar dakwah kita sampai kepada para kaum muslimin. PRINSIP yang harus kita miliki agar dapat bersatu dalam dakwah adalah LAPANG DADA dan tidak egois or individualis, kenapa? Karena jika hati kita terbuka dengan pendapat orang lain maka kita pun akan senantiasa menerima ilmu namun jika hati kita keras maka ilmu akan senantiasa menjauh dari diri kita. Ada sebuah ungkapan :
لاينال العلم مستحي ولا مستكبر
Dah jelas kan prends… perbedaan adalah rahmat, maka terimalah perbedaan sebagai sarana untuk saling melengkapi ok…
Wahai para kader Muhammadiyah, mari kita bangkitkan kembali semangat tafaqquh fid-diin dengan saling memberi motivasi dan saling menghargai agar kelak ilmu yang kita dapatkan selama ini selalu diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari.
Binta rasa udah cukup celotehannya, takutnya pada boring lagi mbaca tulisan yang tak beralur ini. Selamat berjuang kawan, umat menunggumu. Billahi Fii Sabiilil-Haq Fastabiqul Khoirat,, Wassalamu’alaikum wr.wb

Binta (^_^)  Be a Star!   

Tidak ada komentar:

Posting Komentar