Jumat, 18 November 2011

TAJDID DIRI

Assalaamu’alaikum shobat,,,
Priwe kabare shob?? Mugi sae sedoyo mawon , amiiin,, gemana liburannya?? Semoga dapat membawa pencerahan ghiroh dalam diri pribadi kita semua… Amiin ya Robbal ‘aalamiin. Edisi ini, Binta ingin berbagi cerita sedikit (hehe,, Cuma mau curhat kok)..
Pagi yang sunyi di Dusun Tundan, kucoba tuk membaca Al-Qur’an (hanya membaca lafadznya,,,) Ketika hampir selesai , ring tone sms pun berdering, agak goyah keinginanku tuk terus membaca Al-Quran, namun kupendam dulu keinginan tuk membaca sms yang ku sendiri tak mengetahui isi dan siapa pengirimnya. Segera kuselesaikan tilawahku. Lalu kumulai mencoba tuk membukanya, “oh, dari temen lama to” ekspresiku biasa.
Namun, setelah kuselami kata-kata yang panjang didalamnya, aku pun termenung dan hanya bisa mengucap kalimat tasbih dan Istighfar,, karena isinya begitu mengagumkan dan menusuk qalbu.
Sebenarnya apa sih isinya???” teriak seorang teman yang berada disisiku, , Lalu kumulai membacakan isi yang ada pada smsku pagi tadi..
Semoga menambah semangat:
Eko Prasetyo Murdi Utomo (23) asal Pontianak, Mahasiswa fakultas Syari’ah Prodi Keuangan dan Perbankan Angkatan 2006 Universitas Islam Bandung (UNISBA), meraih juara I dalam Musabaqoh Hifdzil Quran dan Hadits tingkat Asia Tenggara yang digelar oleh DEPAG RI dengan kantor Atase Agama Kedubes Saudi Arabia di masjid At-Tauhid Arif Rahman Hakim Universitas Indonesia, Jalan Salemba Raya, Jakarta 26-28 Desember 2009, Eko baru bisa membaca Al-Quran saat SMA. Berkat ketekunan dan tuntunan para guru ketika masih duduk dibangku SMA, ia berhasil menghafal 2.500 hadits. Kebetulan ketika SMA, Eko berdiam di Pondok Modern Gontor Jawa Timur, sementara sejak semester 3 ia mulai menghafal Al-Quran. Dalam waktu 2 tahun 30 juz sudah bisa dikuasainya. ”Caranya ya belajar sendiri saja, dengan cara mengulang-ulang.” Dia biasa meluangkan waktu 5 jam dalam sehari untuk hafalan.Namun ketika akan ikut Musabaqoh pada 27-29 Desember 2009 waktu yang diluangkan untuk menghafal selama 8-10 jam dalam sehari.” (Sumber : Ustad. Ridwan Hamidi, Lc.)
Usai kubaca sms itu pun, kumulai lagi membaca Al-Quran karena aku trenyuh alias tersentuh hati “Masa membaca aja males,, gemana mau menghapal??!!” ku benar2 merasakan bahwa diriku masih begitu jauh dari kesempurnaan agama ini,,, fikiranku pergi entah kemana, kususuri masa laluku yang lalai untuk menghafal dan mendalami ilmu Kalam, padahal telah hampir 7 tahun aku merantau mencari ilmu pengetahuan Agama, rela untuk berpisah dengan keluarga tercinta, tapi apa hasil yang kuperoleh?
Shob,,, dari curhatanku diatas semoga dapat memberikan sedikit cahaya dalam dada para calon ulama. Untuk senantiasa bersemangat dalam membaca, menghafal, memahami dan mengamalkan Al-Quran yang mulia. Karena siapa lagi yang akan menegakkan DIINULLAH jika bukan para ‘Ulama..
Shob,,, aku teringat akan kata mutiara dalam kitab An-Nahwul Wadlih jilid tiga,,
Bila engkau akan maju, mulia dan sukses (cita-cita) dan kau akan capai apa yang engkau kehendaki selama engkau mencarinya secara sungguh-sungguh dan sopan.”
Berjalanlah menuju tujuan, tentu kalian akan selamat dari kekecewaan”
Jadi,, marilah kita bersama-sama untuk menilik kembali tujuan yang telah kita rencanakan dengan matang saat kita akan berangkat ke KAWAH CANDRADIMOKO alias Pendidikan Ulama Tarjih Muhammadiyah yang sedang kita tempuh..
Shobat,, tak pandai kuuraikan kata2 yang lebih panjang lagi dari ini,,, cukup sudah kuceritakan kisah singkat dipagi buta tepatnya disebuah kamar sederhana di dalam pondok perjuangan ditengah dusun Tundan yang sunyi... Semoga bermanfaat,, dan maafkan kekhilafan yang ada. Ngesuk maning ya shobat,,, semoga Allah member umur panjang.. Amiin
Wassalamu ‘alaikum…..
-B-


Tidak ada komentar:

Posting Komentar